Rabu, 17 Juni 2015

PTPN IX Menerima Bantuan Dalam Optimalisasi PG Sragi


Adi Prasongko (Direktur Utama PTPN IX melakukan penandatanganan penerimaan bantuan dari Kementerian Perindustrian) PTPN IX TERIMA BANTUAN OPERASIONAL PABRIK GULA SRAGI PTPN IX, Kementerian Perindustrian sangat serius dalam memfasilitasi program swasembada gula nasional, dan dalam kegiatan tersebut, PTPN IX menerima bantuan dalam optimalisasi PG Sragi untuk peningkatan produksi dan produktivitas.

Selasa, 16 Juni 2015

Pabrik Gula Sragi Menargetkan Rendemen Gula 7,8

Pabrik Gula (PG) Sragi menargetkan bisa mendapatkan rendemen gula 7,8 pada musim giling 2011 ini. Demikian dikatakan Administratur PG Sragi, Dony Sadono dalam sambutan pada acara selamatan giling, Kamis (28/4).
Dalam kesempatan tersebut, dia melaporkan, produksi pada giliing 2011 pihaknya merencanakan menggiling tebu sebanyak 4,8 jt kuintal tebu dari lahan seluas 5.900 ha dengan sasaran rendemen 7,8. Pihaknya merencanakan musim giling 2011 dalam waktu 159 hari dengan kecepatan giling 37.500 kuintal per hari.

Menteri BUMN Menargetkan Produksi Gula 1,8 Juta Ton Per Tahun

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) gula se-Indonesia menargetkan produksi sebesar 1,8 juta ton pada tahun ini. Target tersebut meningkat sekitar 20 persen dibanding realisasi produksi 2013 sebesar 1,5 juta ton. Direktur Utama PT PTPN X (Persero) Subiyono mengatakan, untuk mencapai target tersebut adanya pengetatan dalam pola tanam. Yakni, Pola tanam awal, tengah dan akhir.

Pemkot Pekalongan Sediakan 20 Hektar Untuk PG Sragi

Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan siapkan lahan seluas 20 hektar untuk pembangunan Pabrik Gula Sragi di wilayah Kecamatan Kesesi. Upaya itu bakal direalisasikan jika rencana pembangunan pabrik gula di daerah lain pindah ke wilayah Kabupaten Pekalongan. Pembangunan pabrik ini demi pertumbuhan pembangunan bersama, baik untuk pabrik gula sendiri maupun masyarakat Kabupaten Pekalongan, kata Bupati Pekalongan H Amat Antono dalam syukuran pesta giling PG Sragi, Jumat (22/5).

Manten Glepung di Pesta Giling 2015 PG Sragi



Ribuan warga Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Senin (30/5) kemarin tumpah ruah di Jalan Raya Sragi untuk menyaksikan selamatan giling 2015. Kendaraan yang ingin melalui jalur tersebut terpaksa harus memutar balik mencari jalan lain. Selamatan giling yang merupakan acara ritual para petani tebu dan karyawan Pabrik Gula (PG) Sragi dalam menghadapi masa giling, kemarin, dimulai pukul 06.00. Ribuan warga sudah memadati jalan yang menuju ke PG Sragi yang menjadi pusat kegiatan. Selamatan giling diawali dengan arak-arakan pengantin yang terbuat dari tepung terigu dan berbagai macam sesajen, seperti bahan makanan dan kepala kerbau. Warga berjubel menyaksikan arak-arakan di sepanjang jalan menuju ke PG Sragi.

Ada Yang Unik dan Menarik di PG Sragi Setiap Akan Memasuki Musim Giling

Ada yang unik dan menarik di PG Sragi ini, yakni ketika mulainya masa produksi, terdapat budaya atau tradisi yang dikenal oleh masyarakat setempat dengan nama PESTA GILING. Pesta giling di PG Sragi sudah dilakukan secara turun temurun. Dimana dalam Pesta Giling tersebut dimaksudkan untuk pengharapan atau persembahan guna kelancaran dan kesuksesan proses produksi gula nantinya. Adapun prosesi acaranya meliputi iring-iringan yang dilakukan secara karnaval.

Memasuki Musim Giling 2015, Pasokan Gula di Pasar Akan Bertambah



Pasokan gula kristal untuk memenuhi kebutuhan berbagai pasar dipastikan kan bertambah, menyusul sejumlah pabrik gula di Jateng mulai memasuki masa giling tebu, yang diharapkan mampu menstabilkan harga. Kepala Dinas Perkebunan Jateng Tegoeh Wynarno Haroeno mengatakan masa giling tebu pada sejumlah pabrik gula (PG) di berbagai daerah di Jateng sudah dimulai sejak pekan pertama Mei ini, sehingga hasil produksinya akan menambah pasokan untuk kebutuhan pasar.

Proses Pengolahan Tebu Menjadi Gula Pasir

Gula merupakan salah satu bahan makanan pokok di Indonesia. Rata-rata manusia di Indonesia mengkonsumsi gula sebanyak 12-15 kg per tahun. Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, tentu kebutuhan akan gula akan semakin meningkat pula. Di Indonesia gula kristal yang konsumsi sehari-hari didominasi oleh gula tebu. Gula kristal ini dibuat dan diproses dari tanaman tebu. Bagi penduduk di daerah pedesaan Jawa tentu sudah sangat kenal dengan Tebu ini. Tanaman ini merupakan jenis tanaman semusim yang dipanen atau ditebang satu tahun sekali. Pernah kah anda membayangkan bagaimana membuat gula dari Tebu ?? lain hal nya dengan beras atau jagung atau bahan pokok lain.

Persatuan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI)


Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) menggelar perayaan Syukur Giling Tebu. Tradisi yang sudah dilakukan sejak tahun 1800-an dipusatkan di Pabrik Gula Karangsuwung, Kecamatan Karangsembung, Kab. Cirebon. Tradisi tahunan yang melibatkan para petani tebu dari Kota dan Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan difasilitasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat, sebelumnya akan mengadakan pesta helaran mengarak pengantin tebu menuju PG Karangsuwung.

Mitos Cerita Temanten Glepung PG Sragi


Mitos cerita Temanten Glepung merupakan cerita rakyat yang berkembang di kawasan Pabrik Gula Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Sragi dalam bentuk lisan dan tulis. Berdasarkan perkembangan cerita tersebut menimbulkan berbagai macam versi yang berkembang di kawasan Pabrik Gula Sragi.
Beragamnya versi mitos cerita Temanten Glepung dan tradisi kirab Temanten Glepung yang berhasil menarik ribuan pengunjung serta fungsinya bagi masyarakat menjadikan mitos ini menarik untuk diteliti. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah struktur mitos cerita Temanten Glepung di kawasan Pabrik Gula Sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan

Kamis, 11 Juni 2015

Awal Mula di Dirikan Pabrik Gula Sragi (PG Sragi)

Pabrik ini termasuk salah satu BUMN yang bernama PTP NUSANTARA IX. Pabrik ini berdiri tahun 1928 yang dibangun pada masa  pemerintahan koloial Belanda. Pabrik ini terletak di Jalan Raya Sragi - Pekalongan 51155, Jawa Tengah dan masih tetap eksis dalam memproduksi gula hingga saat ini. Pabrik Gula Sragi atau yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan sebutan PG Sragi merupakan pabrik tempat produksi gula yang berlokasi di Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan. Pabrik gula tersebut merupakan peninggalan Belanda yang usianya sudah sangat tua.
Meskipun masa produksinya hanya berkisar 5-6 bulan per tahunnya, pabrik yang sudah berusia lebih dari 87 tahun ini masih aktif hingga saat ini.